Biaya Pengadaan dan Pembersihan Lahan
Biaya awal meliputi biaya yang harus dikeluarkan untuk pengadaan lahan dan pembersihannya dari tanaman liar. Harga lahan kelapa sawit sangat variatif biasanya tergantung dari letak lokasinya. Misalkan kita ambil harga kelapa sawit yaitu Rp 10.000.000/hektar. Sedangkan untuk biaya pembersihan lahan berkisar Rp 500.000/hektar.
Biaya Pembibitan
Bibit sebaiknya dibeli dari tempat yang bersertifikasi agar jelas kualitasnya. Jangan pernah membeli bibit sawit di penjual yang tidak berlisensi meskipun harganya dipatok lebih murah sampai setengah harga. Sebab kelapa sawit yang tidak jelas umumnya memiliki produktifitas yang rendah. Anda bisa mendapatkan bibit yang bagus di PPKS, Marihat, Lonsum, atau Socfin.
Bibit berusia 6 bulan biasanya dibandrol dengan harga Rp 15.000/bibit. Karena bibit di usia ini masih rentan dirusak babi hutan maka dibutuhkan biaya tambahan untuk membuat pagar. Kita asumsikan biaya pembangunan pagar per baris adalah Rp 5.000, jadi total biaya pembuatan pagar ialah Rp 20.000/bibit.
Sedangkan jika Anda tidak ingin repot dengan pagar, pilih bibit berusia minimal 18 bulan. Bibit sawit ini sudah memiliki duri sehingga tidak mungkin dimakan babi. Harga rata-rata bibit kelapa sawit berumur 18 bulan sekitar Rp 30.000/bibit.
Jumlah kebutuhan bibit untuk setiap hektar disesuaikan dengan jarak penanamannya. Misalnya jarak yang dipilih yaitu 9 x 9 m, maka untuk luas 1 hektar (10.000 m2) membutuhkan bibit sebanyak 10.000/81 = 130an bibit. Jadi biaya yang diperlukan untuk membeli bibit kelapa sawit berusia 18 bulan yakni Rp 30.000 x 130 bibit = Rp 3.900.000/hektar.
Biaya Pemupukan
Berikut ini rincian biaya pemupukan kebun kelapa sawit.
- Bulan ke-1 memakai Urea sebanyak 0,5 kg/pohon
- Bulan ke-2 memakai Urea sebanyak 0,75 kg/pohon
- Bulan ke-4 memakai TSP sebanyak 0,75 kg/pohon
- Bulan ke-8 memakai Urea sebanyak 0,75 kg/pohon
- Bulan ke-12 memakai Urea sebanyak 0,75 kg/pohon
- Bulan ke-16 memakai TSP sebanyak 0,75 kg/pohon
- Bulan ke-20 memakai Urea sebanyak 0,75 kg/pohon
- Bulan ke-24 memakai Urea sebanyak 0,75 kg/pohon
- Bulan ke-28 memakai TSP sebanyak 1 kg/pohon
- Bulan ke-32 memakai Urea sebanyak 1 kg/pohon
- Bulan ke-36 memakai Urea sebanyak 1 kg/pohon
- Bulan ke-40 memakai TSP sebanyak 1 kg/pohon
- Bulan ke-44 memakai Urea sebanyak 1 kg/pohon
- Bulan ke-48 memakai Urea sebanyak 1 kg/pohon
Jadi apabila kebun kelapa sawit diberikan pupuk secara berkala selama 4 tahun menggunakan Urea dan TSP. Maka kebutuhan pupuk urea sampai dengan tanaman berusia 4 tahun adalah 1.072 kg dibulatkan menjadi 1.100 kg. Sedangkan jumlah kebutuhan pupuk TSP selama 4 tahun mencapai 500 kg.
Harga pupuk urea saat ini sekitar Rp 5.000/kg dan harga pupuk TSP sekitar Rp 2.000/kg. Jadi total biaya pemupukan adalah 1.100 x 5.000 ditambah 500 x 2.000 = 5.500.000 ditambah 1.000.000 = Rp 6.500.000.
Biaya Pemberantasan Gulma
Pemberantasan gulma di kebun kelapa sawit dilakukan dengan menyemprotkan herbisida. Harganya sekitar Rp 175.000. Anda juga membutuhkan alat penyemprot yang berharga sekitar Rp 150.000. Sementara biaya tenaga kerja yaitu Rp 60.000/hektar. Kebutuhan per hektar adalah 1 liter herbisida yang sudah dicampur air sebanyak 300 ml.
Penyemprotan pertama dilakukan saat pembukaan lahan. Berikutnya penyemprotan kedua dikerjakan 6 bulan setelahnya. Lalu lahan kembali disemprot 6 bulan kemudian. Metode efektif mencegah gulma tumbuh di lahan selama 3-4 tahun. Sehingga total biaya untuk penyemprotan selama 4 tahun adalah Rp 1.000.000.
Biaya Pemangkasan
Pemangkasan kelapa sawit bertujuan agar tanaman tumbuh secara efektif. Terdapat tiga macam pemangkasan yaitu pemangkasan pasir untuk membuang bagian tanaman yang tidak normal, pemangkasan produksi untuk meningkatkan produktifitas, dan pemangkasan pemeliharaan untuk menjaga pertumbuhan tanaman.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap melakukan pemangkasan ialah Rp 100.000/hektar. Sehingga jika selama 4 tahun dilakukan pemangkasan daun sebanyak 5 kali, maka biayanya adalah Rp 500.000/hektar.
0 Response to "BIAYA PEMBUKAAN LAHAN SAWIT"
Posting Komentar