Suatu tanaman bisa disebut sebagai gulma manakala tanaman tersebut mengganggu pertumbuhan tanaman budidaya. Biasanya tanaman ini tumbuh di sekitar tanaman utama atau menempel pada pokok tanaman. Tumbuh-tumbuhan yang hidup di tempat yang tidak semestinya pun dapat digolongkan gulma. Beberapa contoh gulma bagi kelapa sawit misalnya rumput, ilalang, bambu, dan pisang.
Berdasarkan metode yang digunakan, pengendalian gulma pada kelapa sawit dapat dilakukan memakai 3 macam cara, antara lain :
1. Metode Manual
Metode manual adalah cara penanggulangan gulma dengan menggunakan tenaga manusia. Cara ini biasanya dilakukan dengan mencabuti membabati gulma-gulma yang tumbuh di sekitar tanamanbudidaya kelapa sawit. Pengcangkolan juga bisa dilakukan guna memberantas tanaman pengganggu ini. Untuk memperlambat tumbuhnya gulma kembali, para petani juga sering menutup area piringan dengan mesh.
2. Metode Mekanis
Metode mekanis dilakukan dengan memanfaatkan bantuan mesin untuk mengendalikan gulma di lahan budidaya. Karena menggunakan mesin, tentu saja pekerjaan pun menjadi terasa lebih ringan dan lebih cepat. Beberapa mesin yang umumnya dioperasikan di kebun-kebun kelapa sawit di antaranya mesin babat, traktor tangan, dan traktor.
3. Metode Kimia
Metode kimia ini merupakan suatu metode yang menggunakan bahan-bahan kimia guna mengendalikan pertumbuhan gulma. Itu sebabnya, penerapannya pun harus berhati-hati dan sesuai petunjuk di kemasan. Pemberian dosis yang keliru justru bisa merusak kondisi lahan budidaya. Herbisida ialah bahan yang banyak dipakai untuk mengatasi gulma pada tanaman kelapa sawit. Di samping anda juga dapat memanfaatkan minyak-minyak yang khusus dibuat untuk mengontrol gulma ini
BAMBANG H - SONYA CLARANITA
STOKIS AB- 1379
Order/konsultasi/reseller bisa hubungi kami di:
Sms/WA/Telpon
081326912561 - 087839383561
0 Response to "PENGENDALIAN GULMA PADA KEBUN SAWIT"
Posting Komentar